Sabtu, 07 Mei 2016

Trip to International Book Fair : BIG BAD WOLF @ICE BSD Tangerang

Berbekal info dari dosen tentang bazaar buku Big Bad Wolf, hari Rabu tanggal 4 Mei kemarin aku memutuskan untuk berkunjung kesana sepulang kuliah bareng bokap.

Big Bad Wolf (BBW) adalah bazar buku internasional yang asal mulanya berasal dari Malaysia. Aku tahu BBW ini dari dosen yang dulunya pernah kuliah di Malaysia dan senang banget ke bazaar buku ini. Event ini sangat populer di Malaysia dan diadakan untuk meningkatkan minat baca warganya.
Nah, lagi-lagi setelah tahu dari sharingnya dosen, bazar buku ini hadir di Indonesia, tepatnya di International Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Jawa Barat.

Aku dateng ke ICE sekitar jam 10an. Bazar baru buka pukul 11 siang. Meskipun datang sebelum jam buka, sudah banyak pengunjung dan pembeli yang datang menunggu di lobby. Saat sudah boleh masuk pun sampai berdesak-desakan. Datang di hari kerja saja sudah ramai, gimana dateng pas hari libur atau weekend ya? Katanya di hari libur saking ramainya sampai ada antrian panjang di lobby dan diberlakukan sistem buka tutup. Karena itu aku ogah dateng pas hari libur.

Foto-foto diatas, tidak menggambarkan secara detil bagaimana luasnya gedung itu, karena aku hanya ambil dari 1 arah, bukan dari atas. Aku kehabisan kata-kata saking luasnya, dan tempat itu bisa menampung ribuan buku di dalamnya (atau bahkan nyampe sejuta buku?? aku ga bakal sempet ngitung).

Karena aku dateng tanpa rencana dan list buku apa yang pengen dibeli (plus dana yang terbatas), akhirnya setelah masuk aku pun mencoba lihat-lihat dulu buku-bukunya dimulai dari yang dijejerkan di paling pinggir kiri. Di dalam sana, 95% buku adalah buku berbahasa inggris, alias buku impor. Sisanya hanya buku berbahasa indonesia hanya berasal dari penerbit Mizan saja. Gak tanggung-tanggung, semua buku disini diskon 60%-80%, lebih murah dari harga buku baru di toko buku biasa, dengan range harga 5000-25000 (buku lokal) dan 30.000-<500.000  untuk buku-buku impor..

Pembagian jenis buku dimulai dari General, Fiction, Humour, Children (section ini paling banyak dan paling laku diborong pembeli), Art/Design (seharusnya aku beli banyak buku di section ini karena berhubungan dengan jurusan kuliah, tapi enggak terlaksana karena buku lain lebih bikin ngiler), Economic, Politic, Graphic Novel, dan lain-lain. Satu kata : BANYAK. Meskipun judul/pengarang yang kalian cari belum tentu ada, tapi dijamin bakal bingung milih buku disini kalau datang tanpa list.

Kembali ke saat aku memilih buku. Saat melihat-lihat, akhirnya aku sampai di section buku Fiction Literature, dan disana berjejer buku-buku sastra klasik. Aku yang demen novel klasik, lumayan lama keliling di section itu. Ada Emma dan Pride and Prejudice-nya Jane Austen, Alice in Wonderland, Jane Eyre, George Elliot, dan masih bejibun lagi jumlahnya.

Karena dateng tanpa rencana, aku bersikeras sama diri sendiri untuk membeli buku yang menarik namun paling murah dan paling tebel (sok bisa baca buku inggris tebel dan gamau rugi :v) dan ketemulah satu novel klasik dengan harga 30k, The Moonstone karya Wilkie Collins. Novel ini paling murah dan tebal dibandingkan semua novel klasik yang rata-rata harganya 45k-60k. Sampai di rumah aku nyari-nyari info tentang buku ini, ternyata The Moonstone adalah pencetus pertama genre novel detektif klasik di abad 19, yang artinya sudah ada sebelum Sherlock Holmes (istilahnya Bapak dari semua novel-novel detektif). Versi bahasa indonesianya sudah pernah diterbitkan oleh penerbit Bukune. Btw, novel ini tebalnya lebih dari 600 halaman. Lumayan jadi stok bacaan untuk beberapa minggu (bahkan bulan) ke depan.

Buku kedua yang kubeli yaitu Mockingjay dengan harga 60k. Buku ini kebetulan kulihat di salah satu section setelah sebelumnya memilih buku tentang Art dengan harga yang sama. Setelah pergulatan batin, akhirnya aku mengorbankan buku Art dan memilih novel Mockingjay ini, karena sudah lumayan lama aku mau buku ketiga dari trilogi Hunger Games ini, berhubung aku sudah nonton film pertamanya dan punya buku keduanya versi bahasa Indonesia, tapi belum pernah sempat beli buku ketiga. (Buku ketiga yang kubeli ini terbitan dari UK dengan desain cover yang berbeda dari edisi Amerika.)

Aku cuma beli 2 novel dengan total 90k (Padahal awalnya aku enggak ada niatan beli novel semua). Setelah itu aku memutuskan berhenti memilih buku lain karena keterbatasan budget. Selama ini aku nabung untuk keperluan tugas kuliah yang lumayan nguras dompet. Mengingat hal itu, aku jadi membatasi diri untuk memilih dan membeli buku, biar masih ada sisa uang buat tugas kuliah dan hal lainnya.


Big Bad Wolf akan berakhir pada tanggal 8 Mei, dan meskipun mengelilingi seluruh section buku bikin pegal kaki dan pikiran (gak cukup 3 jam keliling disitu. Beneran.), tapi lumayan memuaskan dan tidak akan membuat kita menyesal menguras dompet demi buku. Semoga saja Big Bad Wolf bisa diadakan rutin tiap tahun dengan variasi buku yang lebih banyak lagi (Aku berharap mereka juga jual buku berbahasa asing lainnya, seperti bahasa Jepang, Korea, dll), karena event ini bener-bener surga yang wajib dikunjungi bagi para pecinta buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar